You are currently viewing Mahasiswa UNS Ciptakan Inovasi Sepeda Listrik untuk Difabel

Mahasiswa UNS Ciptakan Inovasi Sepeda Listrik untuk Difabel

  • Post category:Berita

Lima mahasiswa dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berhasil membuat inovasi sepeda listrik narrow tilting tricycle atau sepeda listrik bagi penyandang disabilitas.
Mereka adalah Hammar Ilham Akbar, Nanda Adi Saputro, Irvan Yoga Pratama, Marwan Setyo Utomo, dan Rahmat Dwi Mardiyanto. Sepeda listrik ini bisa menjadi solusi bagi penyandang disabilitas untuk bergerak lebih aktif dan bebas lagi.

Hammar mengatakan bahwa sepeda ini utamanya bisa memudahkan gerak pengidap distrofi ringan atau difabel yang sulit menjaga keseimbangan tubuhnya.

“Alat ini dapat membantu terutama bagi penyandang disabilitas fisik seperti distrofi ringan yang sulit dalam menjaga keseimbangan. Sepeda listrik narrow tilting tricycle adalah sepeda yang difungsikan untuk membantu penyandang disabilitas dalam hal transportasi di luar ruangan,” ujar Hammar dilansir dari laman UNS, Kamis (21/9/2023).

Bermodelkan Sepeda Lipat
Sepeda listrik ini mengadaptasi model dari sepeda lipat dengan cara melakukan modifikasi pada garpu tunggal menjadi garpu ganda yang menyerupai kaki-kaki. Setiap bagian dari sepeda listrik tersebut dihubungkan oleh lengan atas dan lengan bawah.

Untuk mengurangi gesekan saat lengan bergerak, setiap sisi lengan dilengkapi dengan bearing. Sementara untuk menjaga kedua roda tetap seimbang, dipasang dua buah shock absorber di sisi kiri dan kanan poros kemudi.

Keunggulan lain dari sepeda listrik ini adalah dilengkapi motor listrik pada bagian roda belakang, sehingga pengendara tidak perlu mengeluarkan tenaga yang besar untuk menggerakkannya. Narrow tilting tricycle ini juga dilengkapi baterai yang bisa diisi ulang.

Beberapa alat seperti kursi roda, kruk, dan lainnya dalam sepeda difungsikan menjadi alat bantu mobilitas. Meski begitu, alat-alat tersebut belum bisa membantu para penyandang disabilitas untuk melakukan perjalanan jauh.

Proyek sepeda listrik ini sendiri merupakan hasil dari program pengabdian masyarakat UNS. Hammar dan tim berhasil menggandeng National Paralympic Committee (NPC) Indonesia sebagai mitra.

NPC merupakan organisasi keolahragaan penyandang disabilitas di Indonesia yang memiliki kewenangan dalam mengkoordinir kegiatan olahraga penyandang disabilitas.

Organisasi tersebut memiliki misi dalam meningkatkan prestasi para penyandang disabilitas untuk meraih prestasi olahraga, memberikan perlindungan, memberikan pembinaan kesejahteraan, dan keadilan serta kehormatan olahraga difabel.

Source: Detik.com

Leave a Reply